بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأتباعه بإحسان إلى يوم الدين.
أما بع:
Tapi pikiran, hati, dan tangan ini selalu mendorongku untuk menuliskan sesuatu buatmu sebelum kita berpisah. Seolah-olah pikiran, hati dan tangan ini berkata: “Ayo akhi, tulislah sesuatu buat sahabatmu yang membuat hatimu bergetar karena ketegarannya dalam menghadapi ujian dari Rabb Alam Semesta ini”.
Ya,,,aku termotivasi merangkai kata-kata singkat ini, karena begitu banyak kisah yang aku dengar tentang dirimu dalam memperjuangkan syari’at yang mulia ini.
Adapun yang ingin aku sampaikan/wasiatkan kepadamu:
- Bertakwalah engkau kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, karena dengan ketakwaanlah kemenangan, kebahagiaan dan kemuliaan akan kita dapatkan.
- Berpegang teguhlah dengan petunjuk Rasulullah di manapun engkau berada, karena dengan cahaya Sunnah ini, hidup kita akan menjadi tentram.
- Jangan pernah engkau menyerah dan putus asa dari segala ujian, cobaan dan masalah yang menerpa, karena sesungguhnya ujian dan cobaan tersebut merupakan suatu kepastian yang harus kita hadapi apabila ingin mendapatkan kebahagiaan yang hakiki (Jannah).
- Janganlah mencari ridho manusia dengan kemurkaan Allah , karena Allah akan murka dan akan menjadikan seluruh manusia murka kepada kita. Tapi carilah ridho Allah sekalipun manusia murka, karena apabila Allah Ridho maka Dia akan menjadikan seluruh manusia ridho kepada kita.
- Berbaktilah kepada kedua orang tua, jangan pernah menghardiknya dan berkata kasar kepadanya sekalipun dia berlaku keras atau bahkan berbuat kasar kepada kita.
Lihatlah sebuah batu yang kokoh dan keras, dia mampu dilubangi oleh tetesan air yang sangat lembut, apalagi hati manusia yang selalu berbolak-balik. Secara fitrah setiap orang tua itu sangat sayang dan cinta kepada anak-anaknya bagaimanapun keras hatinya.
Oleh karena itu wahai sahabatku, bersabarlah dalam menghadapi mereka, perlihatkanlah akhlak yang baik dan tutur kata yang santun kepada mereka. Laksanakanlah segala perintahnya, selama engkau tidak diperintah untuk berbuat maksiat kepada Allah .
7. Jagalah dirimu dari segala macam fitnah, baik fitnah syubhat maupun syahwat. Janganlah engkau dekati syubhat, karena sesungguhnya syubhat itu adalah kegelapan. Dan janganlah engkau dekati syahwat, karena sesungguhnya syahwat itu adalah kebinasaan.
Mataram, 27 Februari 2011
Ibnu Musa As-Sasakiy
(Catatan ini aku peruntukkan untuk sahabatku, yang sebentar lagi meninggalkan kota ini untuk balik ke kampung halamannya setelah menyelesaikan study-nya)
No comments:
Post a Comment